tag:blogger.com,1999:blog-28955262820980593632023-11-16T03:10:10.648-08:00Bisnis Online Survei TermudahCara Mudah Mencari Uang Melalui Survei OnlineIklan Baris Freehttp://www.blogger.com/profile/04357774684552220878noreply@blogger.comBlogger36125tag:blogger.com,1999:blog-2895526282098059363.post-74897322957329493782016-10-11T07:04:00.001-07:002016-10-11T07:04:23.565-07:00Pemimpin dan (Pre)seden<a href='http://nomor1.net/iklfr9955/pemimpin-dan-pre-seden.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/23.jpg' alt='Pemimpin dan (Pre)seden Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>By Edy Suhardonoª</p>
<p>Tiba-tiba saya teringat wajah Pak Herry, guru yang mengajar Ilmu Fisika dan Ilmu Ukur sewaktu saya di kelas tiga SMP dulu.</p>
Segelas Kebijaksanaan
<p>Begitu duduk di kursi, Pak Herry mengeluarkan tujuh gelas kosong dari kantong dan meletakkan sebuah kendi tanah liat berisi air yang ditentengnya. Kemudian, ia menuangkan air kendi ke dalam salah satu gelas. Seraya mengangkat gelas yang hampir penuh terisi air itu, ia bertanya kepada seluruh siswa, “Perhatikan, berapa kira-kira berat gelas berisi air ini?”</p>
<p>Sebagian dari kami, para siswa, menjawab “lima puluh gram”; sebagian lagi menjawab “seratus gram”; dan sebagian sisanya menjawab “seratus dua puluh lima gram”.</p>
<p>“Saya sendiri sama sekali tidak yakin berapa beratnya, kecuali saya menimbangnya,” kata Pak Herry. “Benar juga dia,” kataku dalam hati. “Nah, lantas apa yang bakal terjadi jika saya memegangnya terus seperti ini selama beberapa menit?” Beberapa detik tak ada jawaban.</p>
<p> <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.net/iklfr9955/pemimpin-dan-pre-seden.htm'>Pemimpin dan (Pre)seden Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Iklan Baris Freehttp://www.blogger.com/profile/04357774684552220878noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2895526282098059363.post-31489705473589306312016-09-27T21:11:00.001-07:002016-09-27T21:11:33.334-07:00Meja Kayu<a href='http://biogreen.biz/iklfr9955/meja-kayu.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_010.jpg' alt='Meja Kayu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Suatu ketika, ada seorang kakek yang harus tinggal dengan anaknya. Selain itu, tinggal pula menantu, dan anak mereka yang berusia 6 tahun. Tangan orangtua ini begitu rapuh, dan sering bergerak tak menentu. Penglihatannya buram, dan cara berjalannya pun ringkih.</p>
<p></p>
<p>Keluarga itu biasa makan bersama diruang makan. Namun, sang orangtua yang pikun ini sering mengacaukan segalanya. Tangannya yang bergetar dan mata yang rabun, membuatnya susah untuk menyantap makanan. Sendok dan garpu kerap jatuh ke bawah. Saat si kakek meraih gelas, segera saja susu itu tumpah membasahi taplak.</p>
<p>Anak dan menantunya pun menjadi gusar. Mereka merasa direpotkan dengan semua ini. "Kita harus lakukan sesuatu," ujar sang suami. "Aku sudah bosan membereskan semuanya untuk pak tua ini." Lalu, kedua suami-istri ini pun membuatkan sebuah meja kecil di sudut ruangan.</p>
<p></p>
<p>Disana, sang kakek akan duduk untuk makan sendirian, saat semuanya menyantap makanan. Karena sering memecahkan piring, keduanya juga memberikan mangkuk kayu untuk si kakek. Sering, saat keluarga itu sibuk dengan makan malam mereka, te <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/iklfr9955/meja-kayu.htm'>Meja Kayu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Iklan Baris Freehttp://www.blogger.com/profile/04357774684552220878noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2895526282098059363.post-40676348820023279372016-09-22T22:13:00.001-07:002016-09-22T22:13:21.246-07:00Wiro Sableng #54 : Pembalasan Pendekar Bule<a href='http://ayoberbisnis.co.id/iklfr9955/wiro-sableng-episode-54-pembalasan-pendekar-bule.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/49.jpg' alt='Wiro Sableng #54 : Pembalasan Pendekar Bule Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
PENDEKAR 212 WIRO SABLENG SESAAT BERDIRI MEMANDANGI BANGUNAN BESAR BERBENTUK JOGLO ITU.<br>"BANGUNAN BEGINI BESAR TAPI TIDAK SATU MANUSIAPUN KELIHATAN," KATA MURID SINTO GENDENG DALAM HATI. DI SAMPING KANAN BANGUNAN TAMPAK SEBUAH KERETA PUTIH. <br><br>
TAK JAUH DARI SITU SEEKOR KUDA PUTIH TENGAH MENCARI MAKAN DI HALAMAN YANG BANYAK DITUMBUHI RUMPUT LIAR. BINATANG INI TAMPAK GELISAH. SEBENTAR-SEBENTAR DIA MENEGAKKAN KEPALA LALU MERINGKIK. WIRO MENDEKATI KUDA PUTIH INI LALU MENGUSAP-USAP LEHERNYA SAMPAI BINATANG INI TENANG KEMBALI, MALAH BALAS MENGGESER-GESERKAN PIPINYA KE BAHU SANG PENDEKAR.<br><br>
"NENEK HANTU BULAI! APAKAH KAU ADA DI RUMAH?!" WIRO BERTERIAK MEMANGGIL SESEORANG YANG PUNYA GELAR ANEH YAITU SI PEMILIK RUMAH BESAR.<br><br>
SUARA SANG PENDEKAR MENGGEMA SESAAT. DIA MENUNGGU. TAK ADA JAWABAN. WIRO BERSERU SEKALI LAGI. SEKALI LAGI. TETAP HANYA KESUNYIAN YANG MENYAMBUT. DIA LALU MEMASANG TELINGA. LAPAT-LAPAT DIA MENDENGAR SUARA SEPERTI AIR MENCURAH DI SEBELAH TIMUR BANGUNAN.<br><br>
"AGAKNYA ADA AIR TERJUN DI BELAKANG SANA..." PIKIR WIRO. LALU DIA PUN MELANGKAH CEPAT MENUJU BELAKANG BANGUNAN. TANAH DI BAGIAN BELAKANG BANGUNAN BERBENTUK JOGLO ITU <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://ayoberbisnis.co.id/iklfr9955/wiro-sableng-episode-54-pembalasan-pendekar-bule.htm'>Wiro Sableng #54 : Pembalasan Pendekar Bule Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Iklan Baris Freehttp://www.blogger.com/profile/04357774684552220878noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2895526282098059363.post-65443614267203602052016-09-13T14:28:00.001-07:002016-09-13T14:28:26.495-07:00Jangan Percayai Informasi!<a href='http://biogreen.biz/iklfr9955/jangan-percayai-informasi.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_026.jpg' alt='Jangan Percayai Informasi! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>
Alkisah, ada sebuah perlombaan di sebuah desa. Lomba khas 17 Agustusan itu salah satunya adalah panjat pinang. Tapi, ada yang istimewa sore itu. Pinangnya kali ini diolesi cairan yang sangat sangat licin, yang katanya, tak mungkin dipanjat. Karena itu, hadiah yang diberikan terhitung besar. Uang jutaan! Sang panitia berani memberikan hadiah sebesar itu karena merasa yakin tak ada yang bisa memanjat pinang tersebut. </p>
<p>Sampai sore, memang tak ada satu pun peserta yang berhasil. Berbagai cara ditempuh, seperti mengoleskan pasir ke tubuh, hingga mengoleskan lem superkuat untuk merekatkan diri pada pinang. Setelah hampir tak ada yang berhasil, serombongan orang datang untuk mencoba. Karena sejak pagi tak ada yang berhasil, maka orang-orang pun menyoraki rombongan tadi. “Hoiii… percuma kalian mencoba. Pasti gagal, pinangnya licin sekali…!”</p>
<p>Tapi, rombongan tersebut tetap bergeming. Mereka pun mulai mencoba dan mencoba lagi, pantang menyerah. Semakin dicoba, semakin lama mereka disoraki. “Sudaah…menyerah saja… percumaaa….” Tapi, mereka terus mencoba. Satu sama lain saling bahu membahu mengangkat rekannya. Begitu jatuh, mereka coba lagi. Dan… akhirnya, menjelang Magrib, yakni batas waktu panjat pinang yang diberikan panitia, salah satu dari mereka berhasil! Uang jutaan pun berhasil mereka dapatkan. </p>
<p>Maka, beramai-ramai mereka dielukan warga. Hingga, kemudian ada yang menanyakan resepnya, bagaimana mereka berhasil. “Hai, <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/iklfr9955/jangan-percayai-informasi.htm'>Jangan Percayai Informasi! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Iklan Baris Freehttp://www.blogger.com/profile/04357774684552220878noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2895526282098059363.post-49608777269343925092016-09-04T04:29:00.001-07:002016-09-04T04:29:12.650-07:00Lima Jari Berdoa<a href='http://ayoberbisnis.co.id/iklfr9955/lima-jari-berdoa.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/17.jpg' alt='Lima Jari Berdoa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>ILUSTRASI : Lima Jari Berdoa</p>
<p></p>
<p></p>
<p>JARI JEMPOL</p>
<p>Jari ini adalah yang paling dekat dengan Anda, ketika Anda sedang melipat tangan dan berdoa. Jadi, mulailah berdoa bagi orang-orang yang sangat akrab dan dekat dengan Anda. Sebutkan nama-nama mereka yang Anda kenal dengan baik. Bagi CS. Lewis, mendoakan orang-orang yang kita kasihi adalah "a sweet duty."</p>
<p></p>
<p></p>
<p>JARI TELUNJUK</p>
<p>Jari berikutnya adalah si telunjuk. Doakan bagi mereka yang mengajar. Ini termasuk hamba-hamba Tuhan, guru, dokter, dan para pendidik lainnya. Mereka butuh dukungan dan hikmat, agar dapat menunjukkan arah yang tepat bagi mereka yang membutuhkan jasa mereka. Doakan mereka selalu.</p>
<p></p>
<p></p>
<p>JARI TENGAH</p>
<p>Ini jari yang paling tinggi, berarti kita harus ingat pada para pemimpin bangsa. Doakan presiden hingga para pejabat dibawahnya. Doakan para pemimpin organisasi sosial maupun bisnis. Mereka sering mempengaruhi bangsa kita dan membimbing opini publik. Mereka sangat butuh bantuan dariNya.</p>
<p></p>
<p></p>
<p>JARI MANIS</p>
<p>Jari keempat adalah jari yang paling lemah. Nah, guru piano pun biasanya cukup kebingu <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://ayoberbisnis.co.id/iklfr9955/lima-jari-berdoa.htm'>Lima Jari Berdoa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Iklan Baris Freehttp://www.blogger.com/profile/04357774684552220878noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2895526282098059363.post-569433031429201262016-08-21T05:13:00.001-07:002016-08-21T05:13:24.591-07:003 x 8 = 23<a href='http://nomor1.org/iklfr9955/3-x-8-23.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/9.jpg' alt='3 x 8 = 23 Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Yan Hui adalah murid kesayangan Confusius yang suka belajar, sifatnya baik. Pada suatu hari ketika Yan Hui sedang bertugas, dia melihat satu toko kain sedang dikerumunin banyak orang. Dia mendekat dan mendapati pembeli dan penjual kain sedang berdebat.</p>
<p></p>
<p>Pembeli berteriak: "3x8 = 23, kenapa kamu bilang 24?"</p>
<p></p>
<p>Yan Hui mendekati pembeli kain dan berkata: "Sobat, 3x8 = 24, tidak usah diperdebatkan lagi".</p>
<p></p>
<p>Pembeli kain tidak senang lalu menunjuk hidung Yan Hui dan berkata: "Siapa minta pendapatmu? Kalaupun mau minta pendapat mesti minta ke Confusius. Benar atau salah Confusius yang berhak mengatakan".</p>
<p></p>
<p>Yan Hui: "Baik, jika Confusius bilang kamu salah, bagaimana?"</p>
<p></p>
<p>Pembeli kain: "Kalau Confusius bilang saya salah, kepalaku aku potong untukmu. Kalau kamu yang salah, bagaimana?"</p>
<p></p>
<p>Yan Hui: "Kalau saya yang salah, jabatanku untukmu".</p>
<p></p>
<p>Keduanya sepakat untuk bertaruh, lalu pergi mencari Confusius. Setelah Confusius tahu duduk persoalannya, Confusius berkata kepada Yan Hui sambil tertawa: "3x8 = 23. Yan Hui, kamu kalah. Kasihkan jabatanmu kepada dia." Selamanya Yan Hui tidak akan berdebat dengan gurunya. Ketika mendengar Confusius bilang dia salah, diturunkannya topinya lalu dia berikan kepada pembeli kain.</p>
<p></p>
<p>Orang itu mengambil topi Yan Hui dan berlalu dengan puas.Walaupun Yan Hui menerima penilaian Confusius tapi hatinya tidak sependapat. Dia merasa Confusiu <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/iklfr9955/3-x-8-23.htm'>3 x 8 = 23 Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Iklan Baris Freehttp://www.blogger.com/profile/04357774684552220878noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2895526282098059363.post-75934253667577887692016-08-17T08:45:00.001-07:002016-08-17T08:45:57.845-07:00Cinta Raya<a href='http://biogreen.biz/iklfr9955/cinta-raya.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_011.jpg' alt='Cinta Raya Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>“Udah malem banget, cara satu-satunya kita terjun dari gedung ini. Gue rasa malem ini gak bakal banyak orang yang lalu lalang disini. Kali ini gue rasa kita bakal berhasil” Ucap Raya sambil duduk di pinggiran lantai gedung.<br />
“Sebelum Kita mati gue pengen tanya, Apa Cuma masalah Cinta lo bakal bener-bener selesain hidup lo?” Sambung Raya dan memberi Pertanyaan.<br />
“Mungkin iya, Gue gak tau gue Hidup untuk siapa, Bertahan untuk apa, jadi sekalipun gue mati, gue gak yakin kalau orang yang gue sayang bakal bersedih” Ucap Dey sambil berkaca-kaca.<br />
“Apa hidup lo hanya lo persembahin buat si Brengsek itu?” Tanya Raya penuh emosi.<br />
“Jangan panggil dia Brengsek, Dia Bara” Bela Dey dengan Tegas. “Dia jahat, dia bikin gue sakit, tapi tanpa dia hadir dalam hidup gue, mungkin gue bakal lebih sakit. Sekarang dia udah pergi ninggalin Gue, Jadi untuk apa gue Hidup? Akan sama terasa sakit”</p>
<p>Rino beranjak dan segera berdiri di atas gedung. Gedung 10 lantai ini adalah tempat terakhir bagi mereka. Dan setelah itu adalah KEMATIAN.<br />
“Kita mulai sekarang?” Ajak Raya menyuruh Dey untuk berada di sampingnya. Kurang dari 10 menit lagi Hidup mereka berdua akan benar-benar berakhir.</p>
<p>Dey berjalan dengan sedikit ragu, Keringatnya bercucuran. Mukanya memerah. Dia Menaiki bangunan sambil gemetar. Entah berapa ribu kaki dari bawah, yang jelas sangat tin <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/iklfr9955/cinta-raya.htm'>Cinta Raya Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Iklan Baris Freehttp://www.blogger.com/profile/04357774684552220878noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2895526282098059363.post-66074971554415101592016-08-05T09:35:00.001-07:002016-08-05T09:35:53.545-07:00Tianna Dan Peri Yang Dikutuk<a href='http://nomor1.org/iklfr9955/tianna-dan-peri-yang-dikutuk.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/29.jpg' alt='Tianna Dan Peri Yang Dikutuk Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Aku membuka lembar demi lembar album foto yang sudah lama sekali. Album itu berisi foto-foto diriku bersama kedua sahabatku dulu, tapi sekarang mereka berubah, mereka bukan sahabatku lagi. Bulir bening di ujung mataku perlahan menetes membasahi pipiku. Terkadang aku tersenyum sambil mengenang masa-masa indah ketika bersama sahabatku. Aku ingat sekali ketika kami bertiga membuat rumah pohon dan pergi ke danau sambil membuat burung-burung kecil yang terbuat dari kertas. Setiap sepulang sekolah kami pergi ke rumah pohon itu, kami saling berbagi cerita suka ataupun duka, kami bercanda tertawa bahkan bercerita hal yang tidak masuk akal.</p>
<p>Setelah aku membuka lembar terakhir dari album itu, aku menemukan tulisan tangan mereka. Kami berjanji bahwa kami akan menjadi sahabat sejati selamanya. Dan kami pernah mengukir nama kami bertiga di pohon besar dekat rumah pohon kami.</p>
<p>Melihat wajah-wajah mereka tertawa gembira dalam album foto itu membuat aku seperti kembali ke masa lalu bersama mereka.</p>
<p>Semua itu cukup mengobati rasa rinduku pada mereka. Lalu kuletakkan di meja belajarku sementara. Dan aku membongkar sedikit demi sedikit barang-barang yang sudah lama dalam lemari kecil di kamarku. Untung saja aku menyimpannya di tempat yang aman dan rapi, kalau tidak pasti barang-barang ini akan hancur di gigiti tikus-tikus kecil.</p>
<p>Da <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/iklfr9955/tianna-dan-peri-yang-dikutuk.htm'>Tianna Dan Peri Yang Dikutuk Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Iklan Baris Freehttp://www.blogger.com/profile/04357774684552220878noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2895526282098059363.post-57804674622777961762016-07-27T02:28:00.001-07:002016-07-27T02:28:54.526-07:00Wiro Sableng #135 : Rumah Tanpa Dosa<a href='http://nomor1.com/iklfr9955/wiro-sableng-episode-135-rumah-tanpa.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/37.jpg' alt='Wiro Sableng #135 : Rumah Tanpa Dosa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
Episode : 113 LORONG KEMATIAN<br><br>
WULAN Srindi buka sepasang matanya yang sejak tadi dipejamkan. Tubuhnya terasa lemas, saat itu sudah tiga kali dia mendengar ada langkah-langkah kaki di depan pintu kamar, tempat di mana sekian lama dia disekap. Ini kali ke empat. Perlahan-lahan gadis murid Perguruan Silat Lawu Putih ini bangkit dari berbaringnya, duduk di tepi tempat tidur, memandang nanar ke arah pintu yang terkunci. Untung sebelum pergi manusia pocong yang membawanya ke dalam kamar itu mau berlaku baik melepaskan totokan. Tapi totokan tidak dilepas penuh, hanya dua pertiganya. Sisa tenaga yang ada hanya sekedar bisa menggerakkan tangan dan kaki. Tidak mungkin menggerakkan tenaga dalam atau menyalurkan hawa sakti, apa lagi menjebol pintu mencoba melarikan diri.<br><br>
Perlahan-lahan Wulan Srindi melangkah ke pintu. Dia perhatikan keadaan pintu itu sejenak. Tidak dapat dipastikan apakah terbuat dari batu atos atau besi karena dicat putih. Pada daun pintu tepat di arah kepala ada sebuah lobang berbentuk kotak empat persegi. Tak diketahuinya lobang apa itu adanya dan apa kegunaan <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.com/iklfr9955/wiro-sableng-episode-135-rumah-tanpa.htm'>Wiro Sableng #135 : Rumah Tanpa Dosa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Iklan Baris Freehttp://www.blogger.com/profile/04357774684552220878noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2895526282098059363.post-47640320061390138282016-07-25T02:28:00.001-07:002016-07-25T02:28:55.140-07:00Terima Kasihku<a href='http://smartprosumer.com/iklfr9955/terima-kasihku.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/15.jpg' alt='Terima Kasihku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>“Ayo Adi, bangun-bangun”, kata ibu.<br />
“Adi masih ngantuk Bu”, jawab Adi dengan nada malas.<br />
“Sekarang sudah pukul 7 Adi!”, kata ibu setengah marah.<br />
Sontak aku terkejut. Mataku yang masih ngantuk sekarang menyala 100 watt. Langsung aku melompat dari tempat tidurku dan lari terbirit-birit ke kamar mandi. Byurrrrr… bunyi air yang ku timba. Tampa pamit ke ibu aku langsung mengayuh sepeda ku ke sekolah.</p>
<p>Namun apa daya, setibanya di sekolah bel tanda masuk sudah lama berbunyi. Ah!, sialnya nasibku. Ternyata nasib sialku masih berlanjut. Sekarang jadwal Pak Amin, guru paling horor mengajar di kelasku. Kalau terlambat pasti ujung-ujungnya membersihkan WC. WC itu terkenal dengan bau pesingnya yang pekat. Benar saja pak Amin sedang mengajar di kelas ku.<br />
“Kenapa kamu terlambat”, Tanya pak Amin dengan wajah sangar.<br />
“S…s…s, saya terlambat Pak”, jawabku ketakutan.<br />
“Memangnya jam berapa matahari terbit di rumahmu?”, Tanya pak Amin dengan guyonan sangarnya.<br />
Guyonan pak Amin membuat seantero kelas terta <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://smartprosumer.com/iklfr9955/terima-kasihku.htm'>Terima Kasihku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Iklan Baris Freehttp://www.blogger.com/profile/04357774684552220878noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2895526282098059363.post-22363847012805134222016-07-13T07:19:00.001-07:002016-07-13T07:19:37.580-07:00Junjung yang Tinggi, Tanam yang Dalam (Local Wisdom 3)<a href='http://biogreen.biz/iklfr9955/junjung-yang-tinggi-tanam-yang-dalam-local-wisdom-3.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_002.jpg' alt='Junjung yang Tinggi, Tanam yang Dalam (Local Wisdom 3) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p><em>Oleh: Agung Praptapa</em></p>
<p>Para marketer memiliki seribu satu cara untuk memasarkan produknya, namun word of mouth (WOM) diyakini sebagai cara pemasaran yang paling efektif. WOM merupakan strategi pemasaran melalui referensi orang lain. Jadi, dari mulut ke mulut. Nampaknya ini sangat tradisional, namun sulit untuk disangkal bahwa cara ini sangat efektif. </p>
<p>Tidak terbatas pada pemasaran produk, memasarkan nama baik perusahaan (corporate value) maupun nama baik seseorang (personal value) juga sangat tepat melalui pendekatan dari mulut ke mulut. Disinilah kekuatan omongan seseorang. Lihat saja bagaimana acara infotainment di hampir semua stasiun televisi selalu mendapatkan rating pemirsa yang tinggi. Itu karena orang lebih percaya dengan omongan orang dari pada informasi bentuk lain. Sayangnya, orang sering lupa, bahwa hal-hal yang negatif dari perusahaan maupun seseorang juga akan mudah dipercaya melalui mulut ke mulut.</p>
<p>Mari kita amati dilingkungan kerja kita. Sering kita dapati orang yang berkicau saat memiliki informasi nega <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/iklfr9955/junjung-yang-tinggi-tanam-yang-dalam-local-wisdom-3.htm'>Junjung yang Tinggi, Tanam yang Dalam (Local Wisdom 3) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Iklan Baris Freehttp://www.blogger.com/profile/04357774684552220878noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2895526282098059363.post-17631382776675345952016-07-07T13:37:00.001-07:002016-07-07T13:37:35.172-07:00Pengabdianku<a href='http://smartprosumer.com/iklfr9955/pengabdianku.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/13.jpg' alt='Pengabdianku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Aku adalah seorang guru. Keseharianku mengajar di sekolah-sekolah, salah satunya SMP Dirgantara, Jakarta. Untuk menjadi guru memang sulit. Namun itu tidak mematahkan semangatku untuk mengajar anak bangsa. Membuat mereka pintar dan bisa memimpin bangsa merupakan salah satu tujuan dan impianku. Menurutku bangsa Indonesia masih perlu beberapa pembenahan untuk warganya. Sekarang waktuku untuk membuat anak bangsa lebih berkualitas lagi.</p>
<p>Suatu hari aku mengajar seperti biasa. Tiba-tiba bapak Kepala Sekolah mengumpulkan semua dewan guru untuk rapat. Sambil menyusuri jalan setapak menuju ruang rapat, aku berpikir apa yang akan dirapatkan pada siang ini. Ku taburkan senyum kepada beberapa dewan guru yang sudah siap di meja masing-masing. Tak lama bapak kepala sekolah pun datang.<br />
“Selamat siang dewan guru. Hari ini kita akan membahas berita yang mendadak”, ucap bapak Kepala Sekolah dengan sedikit keraguan.<br />
“Apa itu berhubungan dengan sekolah kita, pak?”, balasku dengan perkataan yang berhati-hati.<br />
“Tidak, Bu Marni. Tapi ini tentang sebuah tawaran kepada dewan guru disini. Jadi… ada sebuah daerah yang membutuhkan guru. Dan daerah itu sangat terpencil yaitu di perbatasa <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://smartprosumer.com/iklfr9955/pengabdianku.htm'>Pengabdianku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Iklan Baris Freehttp://www.blogger.com/profile/04357774684552220878noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2895526282098059363.post-67557007632082982292016-07-06T12:44:00.001-07:002016-07-06T12:44:51.436-07:00Mungkinkah Menguasai Hipnoterapi Hanya Dalam Waktu 1 Hari?<a href='http://biogreen.biz/iklfr9955/mungkinkah-menguasai-hipnoterapi-hanya-dalam-waktu-1-hari.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_008.jpg' alt='Mungkinkah Menguasai Hipnoterapi Hanya Dalam Waktu 1 Hari? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Pembaca, beberapa waktu lalu saat berada di Singapore saya mendapat panggilan dari seorang dokter di salah satu kota besar di Jawa Barat. Pak Dokter ini, yang juga seorang kepala rumah sakit, bertanya apakah saya bisa datang ke kotanya dan mengajar hipnoterapi untuk para dokter di salah satu rumah sakit di sana? Sudah tentu saya bisa dan bersedia.</p>
<p>Setelah berdiskusi sejenak mengenai tujuan pelatihan dan hasil yang ingin dicapai saya akhirnya memutuskan untuk mundur, tidak bisa. Mengapa kok tidak bisa?</p>
<p>Ceritanya begini. Para dokter itu menyadari bahwa hipnoterapi adalah salah satu teknik terapi yang bisa sangat membantu meningkatkan pelayanan mereka. Namun yang menjadi kendala adalah mereka meminta saya untuk mengajarkan hipnoterapi hanya dalam waktu 2 (dua) hari saja. Alasan Pak Dokter jadwal mereka cukup padat sehingga tidak bisa lama-lama nggak praktik. </p>
<p>Saya mengajukan usulan agar pelatihan dilakukan beberapa kali dengan total 100 jam seperti yang saya lakukan selama ini melalui Quantum Hypnosis Indonesia. Pak Dokter mengatakan tidak bisa 100 jam. Terlalu lama dan juga biayanya akan sangat tinggi. Beliau tetap meminta saya mengajarkan hipnoterapi hanya dalam 2 hari saja. Beliau beralasan bahwa mereka telah mendapat penawaran dari salah satu lembaga pelatihan hipnoterapi, <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/iklfr9955/mungkinkah-menguasai-hipnoterapi-hanya-dalam-waktu-1-hari.htm'>Mungkinkah Menguasai Hipnoterapi Hanya Dalam Waktu 1 Hari? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Iklan Baris Freehttp://www.blogger.com/profile/04357774684552220878noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2895526282098059363.post-64992200235956100952016-06-24T15:46:00.001-07:002016-06-24T15:46:44.220-07:00Berhentilah Jadi Gelas<a href='http://biogreen.biz/iklfr9955/berhentilah-jadi-gelas.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_023.jpg' alt='Berhentilah Jadi Gelas Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p></p>
<p><em>Oleh: Iqbal Damawi</em></p>
<p>Seorang guru sufi mendatangi seorang muridnya ketika wajahnya belakangan ini selalu tampak murung.</p>
<p>“Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah di dunia ini? Ke mana perginya wajah bersyukurmu?” sang Guru bertanya.
“Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habisnya,” jawab sang murid muda.</p>
<p>Sang Guru terkekeh. “Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam.Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu.”</p>
<p>Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang diminta.</p>
<p>“Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu,” kata Sang Guru.
“Setelah itu coba kau minum airnya sedikit.”</p>
<p>Si murid pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum air asin.</p>
<p>“Bagaimana rasanya?” tanya Sang Guru.
“Asin, dan perutku jadi mual,” jawab si murid dengan wajah yang masih meringis.</p>
<p>Sang Guru terkekeh-kekeh melihat wajah muridnya yang meringis keasinan.
“Sekarang kau ikut aku.” Sang Guru membawa muridnya ke danau di dekat tempat mereka. “Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau.” </p>
<p>Si murid menebarkan segenggam garam yang ters <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/iklfr9955/berhentilah-jadi-gelas.htm'>Berhentilah Jadi Gelas Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Iklan Baris Freehttp://www.blogger.com/profile/04357774684552220878noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2895526282098059363.post-79099392821078422782016-04-27T19:04:00.001-07:002016-04-27T19:04:00.204-07:00Wiro Sableng #155 : Sang Pemikat<a href='http://smartprosumer.com/iklfr9955/wiro-sableng-episode-155-sang-pemikat.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/38.jpg' alt='Wiro Sableng #155 : Sang Pemikat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
Episode : PETAKA PATUNG KAMASUTRA<br><br>
MALAM hari menjelang hujan turun lebat. Rumah yang terletak tak jauh dari Kali Progo itu tampak sunyi diselimuti kegelapan. Di dalam rumah semua orang tertidur lelap, keletihan dan kedinginan. Hanya Purnama seorang yang tidak bisa memicingkan mata. Banyak hal memenuhi dan membuncah jalan pikirannya. Pertama sakitnya Pendekar 212 Wiro Sableng. Meski kini peredaran darah Wiro sudah berhasil disembuhkan, namun penyakit yang kelak bakal menyengsarakan dirinya masih mendekam dalam tubuhnya. Apakah benar pemuda itu akan kehilangan kejantanannya seumur hidup?<br><br>
Gadis dari negeri 1200 tahun silam ini secara diam-diam berusaha menjajagi Kitab Seribu Pengobatan yang dihafalnya di luar kepala. Namun entah karena pikiran yang sedang kacau atau memang tidak ada cara penyembuhan penyakit seperti yang dialami Wiro dalam kitab itu, maka dia tidak mendapat petunjuk apa-apa.<br><br>
Selain itu jalan pikiran Purnama juga dipenuhi dengan galau tanda tanya besar mengenai hubungannya dengan Wiro. Dia sangat mencintai pemuda itu. Apakah dia akan berhasil mendapatkan Wiro sementara diketahuinya Bidadari Angin Timur, Bunga serta Ratu Duyung juga mencintai sang pendekar. Bahkan tiga gadis itu mengenal dan mencintai Wiro jauh lebih dulu dan lebih l <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://smartprosumer.com/iklfr9955/wiro-sableng-episode-155-sang-pemikat.htm'>Wiro Sableng #155 : Sang Pemikat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Iklan Baris Freehttp://www.blogger.com/profile/04357774684552220878noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2895526282098059363.post-16848677989860841092016-04-23T17:41:00.001-07:002016-04-23T17:41:42.199-07:00Love In Boston<a href='http://smartprosumer.com/iklfr9955/love-in-boston.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/15.jpg' alt='Love In Boston Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Aku dilanda sebuah rasa yang hadirnya karena cinta, rasa yang hampir menyerap seluruh sumber air di mataku. Namanya Rindu. Ketika aku tak bisa memilih kepada siapa aku harus merindu, dan kapan waktunya aku akan berhenti mengecap rasa itu.</p>
<p>Kakiku terus berlari meski pijakannya mulai merapuh hingga tak sekuat kemarin. Sebagai seorang atletik aku dituntut untuk selalu berkembang di setiap kompetisi, namun sekarang aku tak lagi berambisi sebagai juara, aku hanya lari karena aku ingin melakukannya.</p>
<p>Boston, senin 15 April 2013<br />
Dimulai sebuah perayaan tahunan Boston Marathon di Ibukota Massachusets, As. Kami bak sepasang burung yang terbang bebas memecah malam, bersama menghitung bintang-bintang hingga sayap kami tak mampu lagi terbentang. Dan hari ini kami sepasang kijang yang akan berlari di atas tanah yang sama. Aku ingin menghadiahkan trofi boston marathon untuk gadis bernama kinaya itu. Aku ingin bilang padanya. Terima kasih atas lima tahun yang telah kau berikan, kinaya.<br />
Sebelum meninggalkan garis start aku sempat mencium keningnya. semalam kami juga sempat melakukan perayaan kecil. kami melepaskan ratusan balon berbentuk hati ke udara… ’Kay, aku akan pergi ketika aku merasa sangat bahagia’. Desah kinaya malam itu, aku pikir hanya lelucon, gadis itu memang tak pandai membuat lelucon. Namun, kalimat sederhana itu malah membuatku terjaga dari tidurku semalam.</p>
<p>Jika aku tahu siang itu menjadi detik terakhirnya <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://smartprosumer.com/iklfr9955/love-in-boston.htm'>Love In Boston Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Iklan Baris Freehttp://www.blogger.com/profile/04357774684552220878noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2895526282098059363.post-12413737035686354512016-04-04T16:18:00.001-07:002016-04-04T16:18:28.294-07:00One Day To Remember<a href='http://nomor1.com/iklfr9955/one-day-to-remember.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/20.jpg' alt='One Day To Remember Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Pintu ruang musik itu setengah terbuka, dari dalam terdengar sayup-sayup suara biola bernada indah dimainkan, namun beberapa kali berhenti sesaat dan kemudian dimainkan kembali. Kali ketiganya permainan biola itu berhenti, keluarlah sosok wanita bertubuh semampai dengan langkah gontai menyambar sebotol minuman yang terletak di meja samping ruang musik, dia meminumnya seteguk demi seteguk dan memastikan minuman itu berhasil melepas dahaganya, kemudian dia kembali ke ruangan itu.<br />
“Cukup untuk hari ini Quinn, permainanmu sudah lumayan” kata seorang wanita yang sedari tadi dengan setia mendengarkan permainan biola Quinn.<br />
“Tapi… Dunia Internasional tidak menerima kata “Lumayan” Quinn, berlatihlah lebih keras! kelak kau akan berhasil seperti orangtuamu.” tambahnya sambil melangkah keluar meninggalkan ruangan itu dan berbalik sebentar menghadap Quinn “Berlatihlah sampai semua sempurna Quinn! SEMPURNA!” untuk kali ini ia benar-benar telah pergi dari ruangan itu.</p>
<p>“SEMPURNA” hanya kata itu yang menemani kesendirian Quinn saat ini, dan kesendirian itu segera terpecah saat handphone Quinn berdering, “Halo ma, iya Quinn masih di tempat latihan habis gini juga mau pulang kok ma”, dari seberang telepon terdengar suara mama Quinn “Ya sudah kalau begitu, mama tunggu di rumah ya” maka saat percakapan itu selesai, Quinn segera pulang ke rumah.</p>
<p>“Bagaimana Quinn latihannya? Berhasil?” <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.com/iklfr9955/one-day-to-remember.htm'>One Day To Remember Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Iklan Baris Freehttp://www.blogger.com/profile/04357774684552220878noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2895526282098059363.post-976479586564262992016-03-31T11:27:00.001-07:002016-03-31T11:27:14.950-07:00Bangkit dari Keterpurukan<a href='http://nomor1.net/iklfr9955/bangkit-dari-keterpurukan.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/26.jpg' alt='Bangkit dari Keterpurukan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p></p>
<p>“Jika Anda mau menerima kegagalan dan belajar darinya, jika Anda mau menganggap kegagalan merupakan sebuah karunia yg tersembunyi dan bangkit kembali, maka Anda memiliki potensi menggunakan salah satu sumber kekuatan paling hebat untuk meraih kesuksesan.”
~ Joseph Sugarman</p>
<p>Kehidupan kita tak akan pernah berjalan semulus yang kita pikirkan. Berbagai macam tantangan, misalnya kehilangan pekerjaan atau orang-orang yang dicintai, disabotase, bangkrut dan lain sebagainya, bisa saja menyeret kita dalam keterpurukan. Bila kita melihat ke sekeliling, begitu banyak orang-orang yang tenggelam dalam keterpurukan dan terjerat cukup lama dalam kegelapan, misalnya menjadi pecandu narkoba, budak hutang dan kemiskinan, korupsi atau melakukan tindak kejahatan lainnya lalu dipenjarakan, dan bentuk kemalangan lainnya.</p>
<p>Bila kita cukup cerdas dalam menghadapi tantangan kehidupan, bermacam bentuk benturan keras seperti itu seharusnya tidak membuat kita semakin terpuruk. Tantangan kehidupan adalah kesempatan untuk introspeksi diri. Benturan keras dalam kehidupan akan menjadikan kita lebih mulia, jika kita segera sadar atas kekeliruan yang telah dilakukan, kelemahan <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.net/iklfr9955/bangkit-dari-keterpurukan.htm'>Bangkit dari Keterpurukan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Iklan Baris Freehttp://www.blogger.com/profile/04357774684552220878noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2895526282098059363.post-54840943467482012772016-03-30T14:17:00.001-07:002016-03-30T14:17:13.235-07:00Rahasia Pensiun Muda, Kaya Raya, Dan Bahagia<a href='http://biogreen.biz/iklfr9955/rahasia-pensiun-muda-kaya-raya-dan-bahagia-22-11-2013.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_004.jpg' alt='Rahasia Pensiun Muda, Kaya Raya, Dan Bahagia Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Pensiun muda, kaya raya, dan bahagia adalah idaman setiap orang. Siapa yang mau kerja sampai tua tapi tetap miskin dan menderita? Ada orang yang setelah menetapkan goal mereka dapat mencapai goal itu dengan cukup mudah. Ada yang perlu kerja sedikit lebih keras… dan akhirnya berhasil. Namun ada juga yang telah bekerja sangat keras tetap belum bisa berhasil. </p>
<p>Sebenarnya apakah sulit untuk bisa pensiun muda, kaya raya, dan bahagia? Ah, nggak. Justru sangat mudah. </p>
<p>Jika memang sangat mudah mengapa banyak orang tidak bisa mencapainya? Nah, inilah alasannya saya menulis artikel ini. </p>
<p>Jawaban singkatnya sederhana sekali. Ini semua bergantung pada definisi sukses yang mereka tetapkan untuk diri mereka. </p>
<p>Lho, maksudnya?</p>
<p>Begini ya. Banyak orang tidak menetapkan secara sadar arti sukses bagi diri mereka. Umumnya orang, termasuk saya juga dulunya, mengadopsi sukses berdasarkan definisi atau kriteria orang lain. Itulah sebabnya bila kita bertanya kepada orang, “Apa yang ingin anda capai dalam hidup?”, mereka akan menjawab, “Sukses”. Kalau k <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/iklfr9955/rahasia-pensiun-muda-kaya-raya-dan-bahagia-22-11-2013.htm'>Rahasia Pensiun Muda, Kaya Raya, Dan Bahagia Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Iklan Baris Freehttp://www.blogger.com/profile/04357774684552220878noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2895526282098059363.post-44400071032660714852016-03-26T11:09:00.001-07:002016-03-26T11:09:00.879-07:00Sang Ustad<a href='http://nomor1.net/iklfr9955/sang-ustad.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/11.jpg' alt='Sang Ustad Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Cerita ini diawali dari perayaan Idul Adha pada kampung di pinggir sebuah kota besar. Seperti biasa, Orang-orang kaya di kampung itu selalu berlomba-lomba memberi sapi dan kambing sebagai korban. Dan sesuai dengan kebiasaan pula, sesudah Maghrib selalu diadakan semacam perayaan dan pengajian Idhul Adha.</p>
<p></p>
<p>Seorang ustad yang cukup terkenal didatangkan dari kampung lain untuk memberi ceramah. Sesudah dipanggil oleh pembawa acara, sang ustad naik ke mimbar. Ustad itu mengenakan baju muslim lengkap. Baju koko yang disetrika licin, sarung, dan peci telah terpakai manis di tubuhnya.</p>
<p></p>
<p>Sambil tersenyum, sang ustad tadi bertanya kepada yang hadir di situ, ?Coba tebak, apa agama saya?? Sambil senyam-senyum hadirin itu serentak menjawab ?Islaaam..? Lalu Ustad melepas pecinya. Kemudian bertanya lagi, ?Apa agama saya?? Hadirin pun menjawab lagi, ?Islaaam..?</p>
<p></p>
<p>Sang ustad melepas baju kokonya dan berganti dengan tshirt lusuh. Tidak hanya itu, ia juga melepas sarungnya. Ternyata dia masih menggunakan celana pendek selutut di balik sarung tersebut. Sekarang sang ustad hanya memakai tshirt lusuh dan celana pendek selutut.</p>
<p></p>
<p>Kemudian ia melontarkan pertanyaan retoris pada hadirin, ?Apakah anda semua masih yakin saya Islam??. Belum sempat para hadirin menjawab, sang ustad berkata lagi, ?Seperti inilah cara Tuhan melihat umatnya? khotbah <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.net/iklfr9955/sang-ustad.htm'>Sang Ustad Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Iklan Baris Freehttp://www.blogger.com/profile/04357774684552220878noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2895526282098059363.post-5483527947924342482016-03-20T10:42:00.001-07:002016-03-20T10:42:20.271-07:00Cita-Cita Sang Boneka<a href='http://ayoberbisnis.co.id/iklfr9955/cita-cita-sang-boneka.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/22.jpg' alt='Cita-Cita Sang Boneka Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Cita-cita adalah sebuah subtansi yang merupakan perwujudan dari apa yang seseorang inginkan di masa yang akan datang. Cita-cita datang dari hati nurani seseorang, mereka yang merasakan, mereka pula yang akan mengejarnya. Tanpa tekanan dari manapun — seharusnya.</p>
<p>Namun hal itu tak berlaku untukku. Seorang Finno Anderson — sang boneka yang dikendalikan sesuai ambisi orang lain, dan tak berhak memiliki cita-cita dari hati nurani. Seluruh tubuhku serasa diikat oleh benang-benang, lalu orang lain bertindak sebagai puppet master untuk mengendalikanku. Mengapa aku bisa bilang begitu?</p>
<p>Aku adalah anak tunggal dari pasangan suami-istri yang menjadi pemilik sebuah perusahaan multinasional ternama. Dan seperti ambisi para orangtua kebanyakan, anak-anak mereka kelak harus menjadi penerus mereka, harus berjalan di jalan yang telah mereka persiapkan dan sang anak tidak memiliki hak untuk mencari jalan hidupnya sendiri. Klasik.</p>
<p>Dan prinsip itulah yang orangtuaku terapkan kepada anak semata wayang mereka. Mereka selalu mengikatku dengan sederet aturan-aturan mereka. Mereka memberiku berbagai macam jenis kursus — yang mendukung untuk menjadi penerus mereka. Tanpa memperhatikan apakah anaknya sendiri mau atau tidak. Ironis kan?</p>
<p>Awalnya a <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://ayoberbisnis.co.id/iklfr9955/cita-cita-sang-boneka.htm'>Cita-Cita Sang Boneka Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Iklan Baris Freehttp://www.blogger.com/profile/04357774684552220878noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2895526282098059363.post-57344603541054358952016-03-04T13:31:00.001-08:002016-03-04T13:31:39.906-08:00Semangat Idul Fitri, Semangat Memaafkan<a href='http://ayoberbisnis.co.id/iklfr9955/semangat-idul-fitri-semangat-memaafkan.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/39.jpg' alt='Semangat Idul Fitri, Semangat Memaafkan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Saya coba tunjukkan sebuah penelitian akan efek dari memaafkan seperti yang saya kutip dari salah satu situs berita. Penelitian yang dilakukan di Universitas California, San Diego, AS ini melibatkan 200 orang. Mereka diminta untuk memikirkan sebuah pengalaman dicurangi atau dikecewakan atau dikhianati oleh sahabat mereka. Kemudian mereka dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing 100 orang. Kelompok pertama diinstruksikan untuk memikirkan bagaimana hal itu memicu mereka untuk marah. Sedangkan kelompok kedua diminta dan didorong untuk untuk memaafkan.</p>
<p>Setelah itu mereka diberi pengalih pikiran selama lima menit, lalu mereka diberikan kebebasan untuk boleh memikirkan kembali peristiwa tidak mengenakkan tersebut dengan cara masing-masing. Hasilnya, kelompok yang marah mengalami kenaikan tekanan darah pada sesi pertama dan efeknya tetap terlihat meski mereka sudah diberi pengalih untuk lebih tenang. Sedangkan kelompok yang memaafkan lebih tenang dan bahagia.</p>
<p>Poin apa yang mau disampaikan dari eksperimen di atas? Sederhana, memaafkan.</p>
<p>Beberapa <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://ayoberbisnis.co.id/iklfr9955/semangat-idul-fitri-semangat-memaafkan.htm'>Semangat Idul Fitri, Semangat Memaafkan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Iklan Baris Freehttp://www.blogger.com/profile/04357774684552220878noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2895526282098059363.post-43329433532052665202016-02-22T21:04:00.001-08:002016-02-22T21:04:11.619-08:00Diantara Mahasiswa dan DosenIklan Baris Freehttp://www.blogger.com/profile/04357774684552220878noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2895526282098059363.post-56345287157495796862016-02-19T21:13:00.001-08:002016-02-19T21:13:50.584-08:00Kembalinya Seorang Aktivis<a href='http://biogreen.biz/iklfr9955/kembalinya-seorang-aktivis.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_027.jpg' alt='Kembalinya Seorang Aktivis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Catatan dari 30 Maret 2012<br />
Siang hari disaat matahari terik membakar Kota Makassar. Tampak air turun dengan derasnya dari gas air mata petugas keamanan dan asap tebal yang membubung tinggi di angkasa dari ban bekas yang dibakar para demonstran. Seperti airmata rakyat yang menangis karena penderitaan dan kabut akan masa depan mereka yang semakin tidak jelas.</p>
<p>Mahasiswa lalu datang atas nama pahlawan untuk menolong, tapi pada kenyataannya jutru menorehkan luka pada sebagian masyarakat. Tak tahu lagi siapa yang akan disalahkan, mahasiswa ataukah pemerintah sepertinya sama saja. Rakyat sama-sama tidak merasa damai, tidak percaya, dan tidak nyaman lagi atas kehadirannya.<br />
“Gulingkan Pemerintah!”<br />
“Gulingkan Pemerintah!”<br />
“Pemerintah anj*ng!”<br />
“Turun… Anj*ng…!”<br />
“Turunkan BBM… Turunkan BBM…!”<br />
Sumpah serapah sambung menyambung dari berbagai arah, kata yang sebenarnya tak pantas diucapkan mahasiswa sebagai mahkluk bermartabat dan beri <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/iklfr9955/kembalinya-seorang-aktivis.htm'>Kembalinya Seorang Aktivis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Iklan Baris Freehttp://www.blogger.com/profile/04357774684552220878noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2895526282098059363.post-3707067938065863312016-02-12T20:47:00.001-08:002016-02-12T20:47:12.748-08:00Mengatasi Masalah Hidup<a href='http://nomor1.com/iklfr9955/mengatasi-masalah-hidup.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/24.jpg' alt='Mengatasi Masalah Hidup Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p><em>Oleh: Benedictus Erick</p>
<p></em>Kehidupan manusia penuh dengan dinamika dan berbagai kejadian yang terus bergulir. Dari adanya dinamika kehidupan manusia, pasti akan kita temukan masalah-masalah yang terkandung di dalamnya. Ya, kita merupakan manusia yang hidup, selama kita hidup wajarlah kalau kita menemui adanya masalah karena itu adalah bagian dari dinamika kehidupan. Kalau kita tidak mempunyai masalah berarti kita sudah tidak hidup lagi. Benar tidak? </p>
<p>Banyak dari rekan saya menanggapi bahwa, “ya memang, selama kita hidup memang kita pasti menemui masalah, semua orang juga tau, kamu ga usah ngasih tau juga saya ngerti kok kalau dalam hidup itu pasti menemui masalah, banyak orang juga tau kok kalau selama dia hidup dia pasti menemui masalah, tapi kenapa tetap saja dalam kenyataan banyak orang yang masuk dalam kondisi frustasi dengan keadaan yang ditimbulkan karena masalahnya?”</p>
<p>Masuk akal juga ya? Trus gimana donk jadinya? Apakah kita hanya bisa bilang kepada orang yang frustasi itu: yah itu sih DL (Derita Loe)?“. Wah kejam banget dunia yah kalo seperti itu. </p>
<p>Bicara soal masalah, sebenarnya mau tidak mau kita memang harus sadar dulu kalau datangnya suatu masalah adalah suatu hal yang wajar selama kita hidup. Mungkin banyak yang terjadi <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.com/iklfr9955/mengatasi-masalah-hidup.htm'>Mengatasi Masalah Hidup Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Iklan Baris Freehttp://www.blogger.com/profile/04357774684552220878noreply@blogger.com0